Rangkuman PAI SD Kelas 4

0
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ



PAI SD Kelas 4 - Kurikulum Merdeka terdiri dari 10 Bab, yaitu:
  1. Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt:13 dan Hadis tentang Keragaman
  2. Teladan Mulia Asmaulhusna
  3. Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
  4. Menyambut Usia Balig
  5. Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
  6. Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi
  7. Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
  8. Aku Anak Saleh
  9. Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud
  10. Kisah Nabi Muhammad saw. Membangun Kota Madinah
💥💥💥💥💥

BAB I
Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Hadis tentang Keragaman .


A. Bacaan Surat Al Hujurat:13

Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Bacaan Tajwid

B. Kandungan Al Hujurat:13

Manusia tercipta dengan aneka ragam. Mulai dari perbedaan jenis kelamin, bentuk fisik, dan macam-macam sifat. Mulai dari satu keluarga pun sudah mempunyai perbedaan, apalagi di kelas, di sekolah, di jalan, di kabupaten bahkan di seluruh dunia, banyak sekali perbedaan.
Namun dengan perbedaan itu bukannya kita saling menghina, justru saling tolong menolong dalam kebaikan

C. Hadits tentang Keragaman

Ayat Al qura’an di atas sudah menjelaskan keragaman manusia, ternyata selain Al Qur’an, pedoman orang Islam juga ada lagi, yaitu Hadits. Mudahnya hadits yaitu apa yang pernah diucapkan atau dilakukan Nabi Muhammad jaman dulu. Salah satunya hadits tentang perbedaan manusia.

Telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah Rasulullah saw. ditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah! Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. Apa aku sudah menyampaikan?” mereka menjawab: Iya, benar Rasulullah saw. telah menyampaikan.” (HR.Ahmad dari Dari Abu Naḍrah)

Keragaman dan perbedaan bukan untuk diperselisihkan, tapi dicari titik persamaan yang mengantarkan pada sikap saling menghargai dan menghormati. Perbedaan bangsa, suku dan warna kulit bukan penentu kemuliaan. Hanya takwa yang menentukan nilai seseorang


BAB 2
Teladan Mulia Asmaul Husna

Asmaul Husna yaitu nama-nama Alloh yang Indah, terdiri dari 99 nama

A. 5 Asmaul Husna

1. Al-Mālik

Al-Mālik berarti Maharaja, Penguasa atas semua makhluk-Nya. Allah Swt. sendiri yang mengatur segala urusan mahkluk, karena hanya Allah Swt. yang Mahakaya dan Pemberi rezeki.

2. Al-‘Azīz

Al Aziz artinya Allah Swt Maha Perkasa. Dia pemilik tunggal segala kemuliaan dan Dia yang memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki

3. Al-Quddūs

Al-Quddūs artinya Allah Swt Maha Suci. Yaitu tersucikan dari segala macam kekurangan.
Al-Quddūs juga Mahasuci dari adanya sesuatu yang menyerupai-Nya

4. As-Salām

As-Salām artinya Allah Swt Maha menyelamatkan. Dia pemberi keselamatan pada hamba-hamba-Nya

5. Al-Mu’min

Al-Mu’min artinya Allah Swt Maha Memberi Rasa Aman pada seluruh makhluk-Nya. Dialah yang mengayomi dan menyediakan segala fasilitas bagi hamba-hamba-Nya, sehingga mereka dapat hidup tenteram.

B. Berakhlak dengan Lima Asmaulhusna

1. Menahan Diri

Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal.

Contohnya menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang berlebihan, menahan diri dari berbuat curang

2. Mandiri

Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini. Makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, menyiapkan alat sekolah

3. Menjaga Kebersihan

Fitrah manusia suka keindahan dan kebersihan. Sehingga semua manusia suka hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Mencintai kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di samping juga, memberikan dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani.

Memperhatikan kebersihan bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang paling penting lagi adalah kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati seperti sombong, dengki, riya, dan bangga diri.

4. Menjaga Lisan [mulut]

Mulut bisa saja membuat orang lain bahagia, juga bisa membuat sedih. Maka jagalah lisan agar selalu menyenangkan bukan menyakitkan. Hati-hatilah berbicara! Pikirkan untung ruginya sebelum terucap menjadi kata-kata


BAB 3
Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman


A. Keragaman sebagai Sunnatullah

Perbedaan manusia yang biasanya terlihat di TV atau youtube tampak jelas dan nyata, misalnya postur tubuh, bahasa, karakter dan agamanya
Kemudian untuk apa Allah menjadikan manusia beraneka ragam? Tujuannya agar saling mengenal. Sehingga menghasilkan hubungan harmonis, kerja sama serta saling mendukung

B. Ajaran Kebaikan dalam Islam

Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebaikan dalam Islam adalah akhlak mulia. Jawaban yang sangat singkat, namun mencakup semua kebaikan. Akhlak mulia meliputi akhlak kepada Allah Swt., akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada alam sekitar. Berperilaku baik adalah pokok ajaran Islam

C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama

Sikap terbaik dalam keragaman dan perbedaan adalah saling menghargai dan menghormati yang dikenal dengan toleransi.
Contohnya:
  • Mempersilahkan teman yang beda agama untuk beribadah sesuai agamanya
  • Tidak menghina teman karena beda agamanya


BAB 4
Menyambut Usia Baligh

Secara bahasa balig berarti sampai. Menurut istilah balig ialah kedewasaan bagi seorang (muslim).

A. Tanda-Tanda Usia Balig Menurut Ilmu Fikih

1. Mimpi Basah

Suatu saat kalian akan mengalami mimpi basah. Biasanya terjadi ketika usia kalian 9 tahun atau lebih. Apabila mimpi basah itu terjadi maka kalian bukan anak-anak lagi tapi tergolong balig (dewasa).. Anak yang mimpi basah sedang berhadas besar dan disebut junub. Agar suci dari hadas besar, maka dia harus mandi wajib. Air yang keluar waktu mimpi basah bukanlah ompol, tai namanya air mani atau sperma

2. Haid (Menstruasi) bagi Anak Perempuan

Kodrat atau hal yan wajar bagi anak perempuan akan mengalami datangnya haid atau menstruasi. Datangnya haid menandakan bahwa kalian telah balig. Datangnya awal haid sebagai tanda balig tidak bisa dipastikan. Di usia berapa kalian akan mengalaminya. Bisa jadi ia datang ketika kalian kelas IV, V atau kelas VI. Untuk itu bersiaplah menyambutnya dengan ilmu dan mental yang kuat

3. Berumur 15 Tahun

Bila ada seseorang yang tidak mengalami haid atau mimpi basah, maka dikatakan balig bila sudah mencapai umur lima belas tahun (hijriyah) bagi anak laki-laki dan perempuan.

B. Mandi Besar

Anak yang mimpi basah atau sedang haid dinamakan sedang Hadats Besar. Salah satu larangannya yaitu melaksanakan shalat. Anak yang baru saja mimpi basah tidak boleh shalat sebelum mandi besar/junub. Begitu juga anak yang sedang haid, sebelum shalat harus mandi dulu namun juga harus selesai dulu haidnya. Biasanya sekitar 7 hari sampai darah tidak keluar

Tata cara mandi besar yaitu: 1. Niat ; 2. Membasuh seluruh tubuh

Niatnya boleh diucapkan dan di dalam hati “Saya niat mandi junub untuk menghilangkan hadats besar karena Alloh”

C. Tanda-Tanda Balig dalam IPA

1. Bagi anak laki-laki

Perubahan fisik meliputi wajah yang ditumbuhi kumis, jenggot dan jambang. Selain itu tumbuh juga rambut alat kelamin dan rambut ketiak. Badan kelihatan lebih kekar dan berotot, tumbuh jakun, dan suaranya terdengar lebih berat

2. Perempuan

menjadi cenderung mendahulukan perasaan, ingin dimanja dan diperhatikan. Apabila perempuan menghadapi suatu masalah, maka ia mudah mengadu, menangis, atau menyesali diri. Perubahan fisik antara lain pertumbuhan badan bertambah cepat, gerak menjadi lebih aktif, nafsu makan meningkat, makan lebih banyak, dan suara menjadi lebih merdu

D. Kewajiban setelah Usia Balig

Bila kalian telah mengalami tanda-tanda balig berarti kalian telah disebut mukalaf. Mukalaf artinya orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama. Semua aturan agama wajib dijalankan. Seluruh perbuatan akan dibalas oleh Allah Swt. Amal baik dengan pahala dan amal buruk dengan dosa

1. Shalat

Salat diperintahkan kepada anak sejak berusia tujuh tahun. Rasulullah saw. bersabda “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka untuk salat pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud)

2. Menutup Aurat

Aurat ialah bagian tubuh manusia yang harus ditutupi menurut ketentuan syariat.
Bagi laki-laki auratnya adalah anggota badan antara pusar dan lutut.
Sedang perempuan adalah seluruh badan selain wajah dan telapak tangan. Pakaian tidak terlalu ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh dan juga bukan kain yang tipis sehingga warna kulit terlihat

3. Mencari Ilmu

Setiap muslim laki-laki dan perempuan berkewajiban untuk mencari ilmu. kewajiban mencari ilmu itu sejak seseorang lahir sampai meninggal dunia. Wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah saw. adalah “iqra’” (bacalah!). Ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan. Allah Swt. akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu


BAB 5
Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah


A. Sebab-Sebab Hijrah Nabi Muhammad saw.

Awalnya Nabi Muhammad saw berdakwah atau menyebarkan agama Islam di kota Mekah, kemudian memutuskan pindah/hijrah ke Madinah yang disebabkan:
  1. Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy.
  2. Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw. tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.
  3. Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw

B. Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad saw

Kafir Quraisy tidak terima karena banyak yang masuk ke Islam. Kemudian suatu hari mereka berencana untuk membunuh Nabi Muhammad saw di rumahnya. Pada pandangan mereka ada Nabi Muhammad saw sedang berbaring di dalam rumah, setelah didatangi ternyata Ali bin Abu Thalib. Nabi Muhammad saw telah diberi petunjuk oleh Alloh agar pergi duluan

Pada tanggal 27 Shafar 14 tahun kenabian, di tengah kegelapan malam, Nabi Muhammad saw degan menaiki unta melakukan perjalanan hijrah ke madinah bersama Abu Bakar. Kemudian mereka menginap di gua tsur tiga malam lamanya, Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang terjadi di Makkah

Para tokoh kaum musyrik di Makkah sangat kecewa. Kemudian mereka memberi tugas para pencari jejak untuk melakukan pencarian. Mereka dijanjikan hadiah besar yakni 100 ekor unta bagi yang menemukan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar.

Pemuda-pemuda Quraisy datang, mareka mondar mandir mencari termasuk di depan gua tsur. Namun mereka tidak tahu jika di dalam gua tersebut ada Nabi Muhammad saw karena Alloh menutupi dengan sarang laba-laba dan sarang burung.

Kemudian Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan setelah aman. Dalam perjalanan mereka berjumpa dengan beberapa orang, antara lain Suraqah. Dia awalnya berniat buruk terhadap Nabi Muhammad saw., tetapi pada akhirnya justru melindungi beliau

Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba yang kemudian beliau membangun Masjid Quba. Kemudian beliaupun tiba di Madinah. Beliau disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah rumah.

C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw

1. Ulet dan tawakal

Setiap Muslim hendaknya mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah Swt. dalam menghadapi suatu peristiwa

2. Ikhlas dan rela berkorban

Dalam berjuang, seseorang harus dapat memberi segala yang dimilikinya hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Tidak menanti hadiah dan imbalan atas perjuangan itu.

3. Kerjasama

Perlunya keterlibatan semua kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama.


BAB 6
Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At Tin dan Hadits tentang SilaturraHMI

Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur’an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau sebelum hijrah. Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin

A. Bacaan Surat At Tin


Artinya:
  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. demi gunung Sinai,
  3. dan demi negeri (Makkah) yang aman ini.
  4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik[1]baiknya,
  5. kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
  6. Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  7. Bukankah Allah hakim yang paling adil?

B. Kandungan Surat At Tin

Ayat 1
Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Palestina dan sekitarnya tempat para nabi diutus.

Ayat 2
Di Bukit Sinai ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul.

Ayat 3
Kota yang aman (MEKAH) Terletak di Negara Arab sebagai kiblat umat Islam

Ayat 4
Manusia diciptakan Alloh dengan sempurna karena dibekali badan, jiwa, akal dan nafsu

Ayat 5
Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati Nabi-Nya, maka akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka.

Ayat 6
Orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebaikan akan dibalas dengan pahala yang tidak ada putus-putusnya dan diselamatkan dari neraka.

Ayat 7-8
Alloh akan memberi putusan dengan adil yaitu memberi pahala kepada yang taat dan menghukum orang yang bermaksiyat kecuali bertaubat


E. Hadis tentang Silaturahm


Silaturahmi artinya tali persahabatan, persaudaraan atau kekeluargaan
Contoh menjalin silaturahmi:
  1. Mengunjungi kakek nenek
  2. Mengunjungi paman bibi
  3. Mengunjungi rumah guru
  4. Menjenguk teman yang sakit
  5. Menelpon saudara yang jauh


BAB 7
Beriman kepada Rasul-Rasul Alloh


A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah

Iman artinya percaya. Iman kepada rasul-rasul Allah berarti percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai teladan dan contoh bagi manusia.

B. Sifat-Sifat Rasul

Rasul atau utusan Alloh juga manusia biasa seperti kita. Punya rasa lapar, haus, sedih, bahagia, sakit dan sebagainya. Namun Alloh memberikan sifat-sifat yang istimewa, yaitu

Sifat Wajib Bagi Rasul

Sidik = jujur
Tablig = menyampaikan
Amanah = terpercaya
Fatonah = cerdas

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Kizib = dusta
Kitman = menyembunyikan
Khianat = berkhianat
Baladah = bodoh

C. Perbedaan Nabi dan Rasul

Nabi adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan tidak wajib menyampaikan kepada orang lain. 
Rasul adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada orang lain [ummat].

D. Tujuan Diutusnya Rasul

Rasul diutus Alloh dengan tujuan:
  1. Menyampaikan wahyu kepada manusia.
  2. Menyampaikan pesan agar manusia selalu menyembah Allah tanpa syarat dan tanpa menyekutukan-Nya.
  3. Menyampaikan pesan Kabar gembira bagi siapa pun yang beriman dan beramal saleh dan kabar buruk berupa peringatan agar menghindarkan diri dari amal buruk.
  4. Menyempurnakan akhlak manusia


BAB 8
Aku Anak Shaleh

Anak saleh selalu berperilaku baik seperti menyebarkan salam dan senang menolong orang lain. Juga perilaku buruk yang patut dihindari, yaitu ciri-ciri munafik.

A. Salam

Salam artinya damai. Salam juga berarti pernyataan hormat, tabik, atau ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Menyampaikan salam termasuk perilaku yang terbaik. Dikisahkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah, mana ajaran Islam yang terbaik? Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan kepada fakir miskin dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal. (H.R. Bukhari dan Muslim)

B. Senang Menolong Orang Lain

Rasul saw. memberikan teladan dan contoh. Beliau selalu membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Beliau juga menjenguk anak tetangganya yang sakit. Padahal tetangganya itu berbeda agama dan sangat membenci Nabi.

C. Ciri-Ciri Munafik

Munafik adalah salah satu golongan atau sifat yang dibenci oleh Alloh. Munafik mempunyai ciri-ciri ada tiga, yaitu:
  1. jika berkata, ia berdusta,
  2. jika berjanji, ia mengingkari,
  3. jika dipercaya, ia berkhianat


BAB 9
Mengenal Shalat Jum’at, Duha dan Tahajud

Shalat ada yang bersifat wajib dan ada yang sunnah.
Shalat wajib yaitu bila dilaksanakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan mendapatkan dosa
Shalat sunnah yaitu bila dilaksnakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapatkan apa-apa [rugi]

Shalat wajib contohnya: shalat 5 waktu, shalat jum’at dan shalat jenazah
Shalat sunnah contohnya: shalat duha, tahajud dan shalat tasbih

A. Shalat Jumat

Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu ain (kewajiban setiap orang)
Shalat jumat diwajibkan bagi laki-laki

Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi 1) perempuan, 2) anak kecil, 3) orang yang sakit, dan 4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang dibolehkan agama. Mereka tidak wajib mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan salat Zuhur

B. Shalat Duha

Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat sunah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan.

Salat Duha dilakukan pada waktu duha/pagi hari. Waktu duha adalah waktu menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur

Shalat Duha paling sedikit 2 rekaat, paling banyak 12 rekaat

C. Shalat Tahajud

Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya. Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud.

Nabi saw. ditanya seseorang, “Salat manakah yang paling utama setelah salat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Salat Tahajud.” (H.R. Muslim)
Shalat tahajud paling sedikit 2 rekaat dan paling banyak tidak terbatas


BAB 10
Kisah Nabi Muhammad saw Membangun Madinah


A. Membangun Masjid

Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah adalah membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi

Rasulullah saw. membeli tanah itu. Rasulullah saw. memerintahkan menebang beberapa pohon kurma yang tumbuh di atas tanah itu. Juga memerintahkan memindahkan beberapa kuburan tua untuk membangun masjid. Fondasinya terbuat dari batu-batu keras. Dindingnya dari batu bata yang terbuat dari tanah. Tiang-tiangnya terdiri dari beberapa batang kurma. Atapnya dari daun-daun kurma. Rasulullah saw. bersama para sahabat bergotong royong membangun masjid

Sekarang masjid Nabawi menjadi masjid no 2 termegah dan terindah di dunia setelah masjidil haram di Mekah
Sumber Gambar: pexels.com

B. Menjalin Ukhuwah

Orang-orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan Muhajirin. Mereka rela meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di Makkah. Mereka rela hijrah ke Madinah dengan membawa keyakinan kepada Allah Swt. dan Rasulullah.
Kemudian mereka ditolong oleh penduduk madinah dengan sebutan kaum Anshar. Ansar artinya penolong.

Persaudaraan yang dijalin dan bantuan kaum Ansar tidak membuat Muhajirin berpangku tangan dan bermalas-malasan. Muhajirin tetap berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.

C. Menggalang Kerukunan

Pada masa Rasulullah saw., di Kota Madinah juga bermukim penduduk beragam suku bangsa dan agama. Suku Aus dan Khazraj memeluk agama Islam. Suku Quraizah, Nadir dan Qainuqa beragama Yahudi.

Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansar) dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.

Piagam Madinah berisi tentang pengakuan sebagai umat, baik sesama muslim maupun berbeda agama, yang memiliki tujuan sama. Penduduk Madinah yang beragam memiliki hak dan kewajiban yang sama. Penganiayaan harus dihindari, bahkan dihilangkan. Hukum harus ditegakkan tanpa membedakan suku dan agama. Anak-anak, negara kita adalah negara yang beragam suku, bahasa, dan agama.

Walaupun berbeda-beda, kita tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang aman dan damai. Kita wajib menjaga negara kita agar tetap aman dan hidup berdampingan dengan damai


=====
Referensi:
Ahmad Faozan dan Jamaluddin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas 4, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta Pusat: 2021

💥💥💥💥💥💥

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top